Baru-baru ini warganet, terutama penggemar industri hiburan Korea Selatan, dikejutkan dengan pernyataan salah satu aktor terkenal, Song Joong Ki, mengenai tantangan menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesionalnya. Dia menyatakan bahwa menjadi seorang suami dan ayah berpotensi mengakibatkan hilangnya pekerjaan di industri akting. "Terkadang, menjadi seorang ayah, menjadi seorang suami, itu berarti [dapat] kehilangan pekerjaan di industri pertunjukan ini,” katanya di Kantor.

Song Joong Ki berusaha menjelaskan bahwa menikah dapat membatasi seorang aktor dalam mendapatkan peran tertentu, tetapi ucapannya tersebut memicu perdebatan sengit di antara warganet. Para warganet mengkritik Song Joong Ki dan mempertanyakan validitas pernyataannya karena zaman telah berubah.

Keseimbangan dalam kehidupan karier dan pernikahan adalah salah satu faktor utama orang merasakan kebahagiaan. Dilansir dari Forbes, keseimbangan bukan hanya memilih di antara keduanya, tetapi juga mengerti apa yang diprioritaskan, cara membagi waktu, dan banyak lagi. Erika Boissiere, terapis pasangan berlisensi di San Fransisco, menyatakan bahwa dia memiliki banyak dari klien yang keluhan utamanya adalah tidak mampu membina hubungan mereka di tengah kehidupan mereka yang sibuk.

Faktor lainnya yang menjadi masalah pada pasangan karir ganda adalah kemandirian finansial. Mereka yang sudah stabil secara finansial merasa bahwa tetap bersama pasangan adalah pilihan bukan keharusan. Boissiere mengatakan bahwa perannya adalah membantu mereka menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Pasangan karier ganda bukannya tidak mungkin menyeimbangkan kedua kehidupan, kehidupan pribadi dan karier. Mereka bisa menyeimbangkan dua hal itu dengan sedikit usaha untuk mencapai kebahagiaan.

Berikut beberapa tips untuk membantu menyeimbangkan karier dan pernikahan

1. Kurangi hiruk-pikuk sehari-hari

Mengurangi kehirukpikukan atau ‘noise’ dalam hidup Anda bukanlah tugas yang mudah. Itu membutuhkan evaluasi lanskap dan kemudian melakukan perubahan. Mengelola ‘noise’ merupakan komponen kunci untuk hubungan yang sehat. Anda bisa mengurangi dengan memperlambat menanggapi sebuah teks pekerjaan saat di rumah, membatasi waktu di blog profesional, mematikan telepon setelah pukul sembilan, atau bahkan tidak memprioritaskan persahabatan. Pada akhirnya Anda akan memiliki lebih banyak waktu dan fokus untuk hubungan Anda dengan pasangan.

2. Prioritaskan hubungan Anda

Memprioritaskan hubungan bukan berarti Anda membuang karier begitu saja. Memprioritaskan hubungan contohnya meluangkan waktu dengan pasangan setelah bekerja atau makan siang bersama di jam istirahat kerja. Melakukan percakapan ringan sebelum tidur walaupun lelah bekerja juga penting untuk hubungan Anda.

3. Buat dan patuhi komitmen yang jelas

Buat komitmen bersama pasangan Anda mengenai pemeliharaan hubungan. Atur jadwal untuk bersama pasangan Anda dan jangan melanggar janji tersebut. Bertanggung jawab lah kepada pasangan. Jika tidak dapat menjaga komitmen, Anda harus menjadwal ulang sebagai bentuk memprioritaskan pernikahan.

4. Bawa inovasi dalam hubungan

Jika Anda sibuk dan tidak sempat bertemu dengan pasangan, cari cara untuk menunjukkan kasih sayang walaupun kecil dan sebentar. Kirimkan hadiah atau teks singkat untuk mengungkapkan rasa sayang Anda ke pasangan. Perilaku kecil tersebut membawa dampak besar dalam hubungan pernikahan yang bahagia.

5. Hargai masa sekarang

Sepenting apapun pekerjaan, jangan biarkan waktu berlalu begitu saja. Pekerjaan memang penting dalam kehidupan, tetapi jangan berlebihan dalam bekerja. Pekerjaan tidak pernah menjadi alasan untuk mengabaikan pernikahan, bahkan ketika Anda dan pasangan berada dalam peran yang sangat tertekan karena pekerjaan.

Sumber: Bisnis.com