25 Desember 2024
Pernahkah kamu merasa ngantuk berlebihan yang tidak bisa ditahan meski sudah tidur cukup semalam? Wah kalau sering merasa begitu, bisa bahaya loh!
Kondisi tersebut sering dianggap wajar akibat kelelahan atau rutinitas yang padat. Namun, jika rasa kantuk ini terus berlanjut hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu merupakan tanda dari gangguan tidur yang dikenal sebagai hipersomnia.
Hipersomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang ditandai dengan rasa kantuk yang berlebih meskipun sudah tidur dalam jumlah waktu yang cukup atau bahkan lebih dari cukup. Gangguan ini seringkali tidak disadari atau dianggap hanya sebagai efek dari kelelahan biasa. Namun, jika dibiarkan, rasa kantuk berlebihan ini bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari lho! Contohnya seperti menurunkan fokus dan bahkan sampai meningkatkan risiko kecelakaan.
Maka dari itu, hipersomnia tidak boleh dianggap sepele. Selain mengurangi kualitas hidup kita, gangguan tidur ini dapat memicu komplikasi serius, seperti depresi dan penurunan performa kerja. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur yang kronis berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Hipersomnia cenderung lebih sering dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki, dan diperkirakan mempengaruhi sekitar 5 persen dari populasi secara umum. Kondisi ini biasanya di diagnosis pada masa remaja atau awal usia dewasa muda, dengan rata-rata usia antara 17 hingga 24 tahun.
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipersomnia, seperti sleep apnea, gangguan pada ginjal, penyakit jantung, gangguan sistem saraf, depresi, fungsi tiroid yang rendah, ensefalitis, dan epilepsi. Selain itu, kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko ini. Obat-obatan yang menimbulkan rasa kantuk juga bisa memicu gejala serupa dengan hipersomnia.
Memperhatikan bahaya-bahaya yang muncul dari gangguan tidur hipersomnia, penting bagi kita untuk melakukan beberapa langkah berikut supaya dapat membantu dalam mengelolanya. Yuk simak empat cara mengatasinya!
Coba mulai dengan membuat jadwal tidur yang konsisten setiap hari! Atur waktu tidur dan bangun yang sama, bahkan saat akhir pekan. Hindari juga konsumsi kafein seperti kopi, setidaknya beberapa jam sebelum tidur agar kualitas tidur tetap optimal.
Jika rasa kantuk terus menerus mengganggu aktivitas sehari-hari dan tak kunjung hilang, ada baiknya periksa ke dokter untuk mengevaluasi kemungkinan gangguan medis yang mendasari. Bisa saja ada kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan kamu sering merasa lelah dan mengantuk.
Stres bisa menjadi salah satu penyebab utama gangguan tidur dan rasa lelah yang berkepanjangan. Oleh karena itu, cobalah untuk melatih kecerdasan emosional dan temukan cara-cara efektif untuk mengelola tekanan, seperti melakukan meditasi, journaling, atau sekadar meluangkan waktu untuk aktivitas yang kamu sukai.
Olahraga bukan hanya untuk membentuk tubuh ideal, tetapi juga bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas tidur dan energi harian. Cobalah melakukan olahraga ringan seperti berjalan cepat, berenang, atau yoga secara rutin. Aktivitas ini membantu mengurangi ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu kamu tidur lebih nyenyak.
Sumber: Hypeabis.id
31 Oktober 2024
Dalam kesibukan sehari-hari, stres seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas manusia dan berdampak pada kesehatan mental manusia.
Tips Mengatasi StresStesKiat Mengatasi Stres06 April 2023
Fakta Menarik Lahirnya Hari Hati Nurani Internasional yang Diperingati Setiap 5 April
Fakta MenarikFakta5 AprilHari Hati Nurani08 Desember 2023
Emotional Eating: Memahami dan Mengatasi Kebiasaan Makan Emosional
Emotional EatingTipsDampakPenyebabCara mengatasi